Misteri Mohammed Deif: Genius Rancang Operasi Badai al-Aqsa ke Israel, Dijuluki nernyawa 9

 Misteri Mohammed Deif: Genius Rancang Operasi Badai al-Aqsa ke Israel, Dijuluki nernyawa 9

 Misteri Mohammed Deif: Genius Rancang Operasi Badai al-Aqsa ke Israel, Dijuluki Bernyawa 9 Muhaimin Selasa, 10 Oktober 2023 - 11:02 WIB Mohammed Deif, komandan Brigade Izz ad-Din al-Qassam Hamas, si genius perancang Operasi Badai al-Aqsa terhadap Israel. Nasib baiknya yang selalu lolos dari pembunuhan Israel membuatnya dijuluki komandan bernyawa 9. Foto/Ynet A A A GAZA - Dengan suara yang jelas, lantang, langsung dan dalam bayangan, komandan Brigade Izz ad-Din al-Qassam Hamas, Mohammed "Abu Khaled" Deif, mengumumkan dimulainya Operasi Badai al-Aqsa terhadap Israel, Sabtu lalu. Israel belum pernah mengalami situasi serupa sejak Perang Yom Kippur 1973—dengan roket jatuh di Tel Aviv dan Yerusalem setelah pejuang al-Qassam mengambil kendali atas beberapa pemukiman dan situs Israel. Para anggota sayap militer Hamas itu berangkat dan menguasai situs-situs Israel, membunuh orang-orang dan melakukan penyanderaan, mengikuti perintah Deif. Itu sekali lagi membuktikan bahwa dia mempunyai hak tertinggi di Palestina dalam melancarkan atau mengakhiri perang.

Sejak dimulai Sabtu, Operasi Badai al-Aqsa telah menewaskan lebih dari 800 orang Israel. Ribuan lainnya terluka dan lebih dari 100 orang diculik. Siapa Mohammed Deif? Tidak ada yang mengenal Deif kecuali keluarganya dan sekelompok kecil anggota Hamas. Kebanyakan dari mereka tidak mengetahui keberadaan orang yang dicari Israel selama beberapa dekade sebagai buronan nomor satu. Saat ini, ada tiga gambar Deif: satu sangat tua, satu lagi bertopeng, dan gambar bayangannya

Bahkan Israel, yang membanggakan diri sebagai negara dengan intelijen paling kuat di dunia, tidak memiliki gambaran terkini tentang komandan Brigade al-Qassam ini.





Cara Merawat Bonsai. Jaga Agar Sehat Dan Makin Cantik!

 


Tak sedikit orang yang gandrung dengan bonsai.

Pasalnya, pohon kerdil ini tampak eksotis dan unik.

Maka tidak heran, bila banyak yang jatuh hati dan memutuskan menjadi pemain baru yang mulai untuk mengoleksi tanaman bonsai.

Namun bagi pemula, mereka dihinggapi rasa bingung terkait cara perawatannya.

Misalnya:


Kapan waktu terbaik bonsai disiram?

Pupuk jenis apa yang cocok dengan bonsai?

Bagaimana mengatur suhu bagi tanaman bonsai?

Media tanam apa yang sesuai dengan bonsai?

Kapan mengganti pot bagi tanaman bonsai dan masih banyak lagi.

Berangkat dari berbagai pertanyaan tersebut, kali ini 99.co Indonesia akan mencoba menjawab kebingungan untuk mereka yang memulai memelihara pohon bonsai.


Tak perlu berlama lagi, dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut ini cara merawat bonsai bagi pemula.

1. Waktu Menyiram Bonsai

Cara pertama merawat bonsai adalah mengetahui waktu yang tepat untuk menyiramnya

Tak ada patokan waktu khusus untuk melakukan penyiraman.Namun, ada baiknya kamu menyiram tanaman bonsai pada pagi dan sore hari.

Perlu dipahami, dalam proses penyiraman, kamu mesti mempertimbangkan suhu di sekitar.

Andai sedang musim panas, melakukan dua kali penyiraman tak menjadi soal.

Akan tetapi, jika tengah musim hujan yang bersuhu dingin, disarankan untuk menyiram bosan satu kali sehari saja.

Paling penting, akar bonsai mendapat asupan air yang 

optimal.

Ketika menyiram, pastikan air menembus ke lubang pot di bawah;

Tak perlu menyiram bonsai dengan air yang banyak;

Gunakanlah air bersih dan jernih.

2. Jenis dan Waktu Bonsai Diberi Pupuk

Tentu saja, serupa dengan tumbuhan lain, bonsai sangat membutuhkan pupuk.

Dari berbagai sumber, disarankan untuk memberikan pupuk NPK atau urea bagi pohon bonsai.

Lakukan penggantian pupuk selama satu bulan satu kali.

Selain itu, pupuk organik juga pilihan yang cukup tepat.

Kebutuhan pupuk tinggal kamu sesuaikan dengan ukuran pohon bonsai yang kamu miliki.

4. Media Tanam Terbaik untuk Bonsai

Dikutip pada laman pertanikanku.commedia tanam yang baik bagi bonsai adalah campuran dari tanah, pasir, serta pupuk kandang.

Ketika memilih tanah harus yang gembur dengan karakteristik berwarna hitam dan tidak padat.

Pasir sendiri cukup penting sebagai media tanam bonsai, lantaran ia akan memudahkan penyerapan air dan menghindari genangan.

Pakai pasir dari gunung atau sungai.

Bagi pupuk, kamu harus menggunakan pupuk kompos atau kandang…

Pupuk ini berfungsi sebagai asupan nutrisi agar bonsai tumbuh sehat.

5. Waktu Memangkas Pohon Bonsai

Cara merawat bonsai selanjutnya adalah mengetahui waktu memangkas ranting pohon bonsai.

Tak ada patokan waktu yang pasti.

Hanya saja, andai pohon bonsai milikmu tumbuh cepat, lakukan pemotongan selama satu bulan satu kali.

Jika lambat, kamu bisa melakukannya dua hingga tiga bulan satu kali.

Pemotongan atau pemangkasan ini dilakukan untuk mengontrol pertumbuhan cabang, ranting, dan daun.

Supaya bonsai milikmu mampu tampil cantik dan menawan sepanjang waktu.

Selain dari pertumbuhan, kamu dapat mengetahui bonsai perlu dipangkas dari warna daunnya.

Jika daun mulai berwarna kuning pucat, maka kemungkinan akan muncul daun baru, sehingga kamu perlu melakukan penanganan yang tepat.

6. Pemilihan dan Waktu Mengganti Pot

. Suhu Terbaik bagi Bonsai

Lebih baik jika bonsai milikmu mendapat paparan sinar matahari yang optimal, setidaknya 5 jam dalam satu hari.

Namun, hindari paparan sinar matahari terus menerus, hal itu akan menyebabkan warna daunnya menguning.

Seiring waktu, bonsai akan tumbuh, terutama pada bagian akarnya.

Maka dari itu, pot yang dangkal perlu lekas diganti dengan pot baru untuk mengakomodasi pertumbuhan akar.

Perihal waktu, tak ada yang pasti, kamu harus sering mengontrol dan mengeceknya.

Kamu disarankan untuk mengganti satu bulan dalam satu kali.

Perlu kamu pahami, setiap pot harus kamu lubangi di bagian bawahnya, sebagai jalur air keluar ketika disiram.

7. Membasmi Hama

Cara merawat bonsai terakhir adalah mengendalikan dan membasmi hama.

Serupa dengan tumbuhan lain, bonsai berpotensi diserang oleh hama mengganggu.

Kamu harus mengendalikannya!

Cara tepat dan paling mudah adalah menyemprotkan pestisida atau insektisida.

Umumnya, hama yang menyerang bonsai adalah wereng cokelat dan ulat.